Penyebab :
Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas
lempengan-lempengan tektonik. Lempengan-lempengan tektonik ini selalu
bergerak dan saling mendesak satu sama lain. Pergerakan
lempengan-lempengan tektonik ini menyebabkan terjadinya penimbunan
energi secara perlahan-lahan. Gempa tektonik kemudian terjadi karena
adanya pelepasan energi yang telah lama tertimbun tersebut. Gempa
tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan dengan gempa
vulkanik, maka getaran gempa yang merusak bangunan kebanyakan disebabkan
oleh gempa tektonik. [2] Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang
paling sering terjadi. Bahkan menurut para ahli gempa, setiap hari
terjadi gempa tektonik, namun tidak dirasakan karena getarannya relatif
kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar